MERASA HINA

Tak pantaskah aku berlari

Tak sanggupkah aku terbang tinggi

Dengarlah kuda-kuda menertawaiku

Lihatlah burung-burung memandang rendah terhadap ku

SEMU

Sungguh sayang,  merahnya mawar bukan punya ku

Sungguh sayang,  beningnya air hanya biasa memandang dari kejauhan

Tingginya langit,  tak sepadan dengan ku

Luasnya gurun,  tak dapat ku jangkau

Sungguh sayang oh sungguh sayang

Yang nyata itu hanyalah semu untuk ku…

SUNGGUH SAKIT

Sungguh sakit memang sakit

Tapi apakah harus berteriak sakit

Atau pula terdiam perih

Sungguh sakit memang sakit

Tapi apakah itu perbuatan di atas

Atau pula kita yang di bawah

Sungguh sakit memang sakit

Tapi apakah sudah mencari sumbernya

Atau pula hanya berusaha melawannya

Sungguh sakit memang sakit

Apakah engkau sudah menemukan jawabannya

SIMALAKAMA

Terasing di negri ku

Tertindas di negeri orang

Terombang ambing di lautan

Terdampar di daratan

SEKEDAR DIKENANG

Bukan lisan namun tulisan
Bukan kenangan namun biasan
Dari pribadi tuk di hayati
Tuk mengenal hati yang tersakiti

TAK SEPERTI DULU

Kapas  ini tak lagi putih

Langit kini tak lagi biru

Pelangi sudah tak berwarna

Putihkah kapas yang kau beri

Birukah langit  yang kau tunjukan padaku

Berwarnakah pelangi yang kau lukis untuk ku

DOA PARA PETUALANG

Di lautan ku menyebrang

Ke daratan ku menghilang

Pada rembulan ku menatap

Pada awan-awan ku berlindung

Di ujung bumi ku berseru

"Ya Tuhan aku sudah bebas"

"YaTuhan kekalkanlah kebebasan ini"

"YaTuhan biarkanlah ku menghilang"

Powered By Blogger
milik edwardus rodin. Diberdayakan oleh Blogger.

arsip karya ku